Definsi
Cedera kepala
adalah suatu gangguan traumatic dari fungsi otak yang disertai atau tanpa
disertai perdarahn interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontiunitas otak.
Etiologi
Cedera kepala
bisa disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas,terjatuh,kecelakaan industry,kecelakaan
olahraga,luka pada persalinan.
Patofisiologi
Adanya cedera
kepala dapat mengakibatkan gangguan atau kerusakan struktur misalnya kerusakan
pada parenkim otak,kerusakan pembuluh darah,perdarahan edema,ganguan biokimia
otak seperti penurunan adenosine triposfat dlam mitokondria,perubahan
permeabilitas vaskuler
Patofisiologi cedera kepala ada dua
yaitu cedera kepala primer dan sekunder
Cedera kepala primer merupakan
suatu proses biomekanik yang dapat terjadi secara langsung saat kepla terbentur
dan member dampak cedera jaringan otak.pada cedera kepala sekunder terjadi
akibat cedera primer:hipoksia,iskemia,perdarahan.
Perdarahan serebral menimbulkan
hematom misalnya pada epidural hematoma yaitu berkumpulnya darah antara lapisan
periosteum tengkorak dengan durameter,subdural hematom diakibatkan berkumpulnya
darah pada ruang dura meter dengan subarahnoid dan intracerebral hematom adlah
berkumpulnya darah pada jaringan serebral.
Kematian pada cedera kepala banyak
disebabkan karena hipotensi karena gangguan pada outoregulasi ketika terjadi
gangguan autoregulasi akan menimbulkan hipoperfusi jaringan serebral dan
berakhir pada iskemia jaringan otak,karena otak sangat sensitive terhadap
oksigen dan glukosa.
Klasifikasi cedera kepala
1. Bedasarkan
kerusakan otak.
a. Komosio
serebri(gegar otak): gangguan fungsi neurologic ringan tanpa adanya kerusakan
struktur otak,terjadi hilangnya kesadaran kurang dari 10menit atau disertai
amnesia retrograde,mual,muntah,nyeri kepala.
b. Kontusio
serebri(memar): gangguan fungsi neurologic disertai kerusakan jaringan otak
tetapi kontinuitas otak masih utuh,hilangnya kesadaran lebih dari 10menit.
c. Laserasio
serebri: gangguan fungsi neurologic disertai kerusakan otak yang berat dengan
fraktur tengkorak dan terbuka massa otak terkelupas ke luar dari rongga
intraknial.
2. Bedasarkan
berat ringannya.
a. Cedera
kepala ringan:jika nilai GCS antara 15-13,dapat terjadi kehilangan kesadaran
kurang dari 30menit,tidak terdapat fraktur tengkorak,konstusio atau hematom.
b. Cedera
kepala sedang : jika nilai GCS antara 9-12,hilangnya kesadaran antara 30menit
sampai dengan 24jam,dapat disertai fraktur tengkorak,disoriensi ringan.
c. Cedera
kepala berat : jika GCS antara 3-8 hilang kesadaran lebih dari 24 jam,biasanya
disertai kontusio,laserasi atau adanya hematom,edema serebral.
Tanda dan gejala
a. Keluarnya
cairan serebrospinalis atau cairan lain dari hidung (rhinorrhae ) dan telinga
(ottohoe)
b. Kerusakan
saraf cranial.
c. Perdarahan
dibelakang membrane timpani
d. Ekimosis
pada periorbital.
Jika terjadi
basiler,kemungkianan adanya gangguan saraf cranial dan kerusakan bagian dalam
telinga.sehingga kemungkinan tanda dan gejala.
a. Perubahan
tajam penglihatan karena versus optikus.
b. Kehilangan
pengedaran karena kerusakan pada neelinga nervus autiotirius.
c. Dilatasi
dan hilangnya kemampuan pergerakan beberapa otot mata karena kerusakan nervus
okulomotirius
d. Paresis
wajah karena kerusakan nervus fasialis
e. Vertigo
karena kerusakan otolith dalam telinga bagian dalam
f. Nistagmus
karena pada sistem vestibular
g. Warna
kebiruan dibelakang telinga diatas mastioid(battle sign)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar