Selasa, 17 September 2013

encephalitis



Definsi
Encephalitis adalah peradangan pada jaringan otak dan meningien yang dapat disebakan oleh bakteri,virus,jamur dan parasit.encephalitis bakteri bisa masuk melalui fraktur tengkorak.sedangkan virus melalui gigitan serangga,nyamuk(arbo virus) yang kemudian masuk kedalam susunan saraf melalui peredaran darah.
Patofisiologis
Virus atau antigen lainnya masuk kedalam susunan saraf melalui peredaran darah,saraf perifer atau saraf cranial,menetap atau berkembang biak menibulkan proses peradangan.kerusakan pada myelin pada akson dan white matter dapat pula tejadi.reaksi peradangan juga mengakibatkan perdarahan,edema,nekrosis yang selanjutnnya dapat terjadi peningkatan tekanan intracranial.kematian dapat terjadi karena adanya herniasi dan tekanan intracranial.
Etiologi
1.      Arbovirus : masuk ke tubuh manusia melaui gigitan nyamuk dan serangga.massa inkubasi anta 5-15 hari
2.      Enterovirus : termasuk dalam arbovirus adalah poliovirus,herpes zoster,enterovirus disamping dapat menimbulkan encephalitis dapat pula mengakibatkan penyakit mumbs(gondongan)
3.      Herpes simpleks : merupakan penyebab meningitis yang sangat mematiakan diamerika utara
4.      Amuba : amuba naegliria dan acanthamoeba,keduanya ditemukan di air dan dapat masuk melalui mukosa mulut saat berenang
5.      Rabies : massa inkubasi bermiggu-minggu atau bulan bulan
6.      Jamur : fungus blastomyces dermatitidis,biasanya menyerang pria yang bekerja diluar rumah.tempat masuknya melalui paru paru dan lesi pada kulit

Untuk mengetahui penyebabnya perlu pemeriksaan bakteriologik dan viruslogik pada specimen feses ,sputum,serum darah,atau cairan serebrodpinalis yang harus diambil pada hari hari pertama
Tanda dan gejala
1.      Nyeri kepala,fotobia,nyeri sendi,leher,pinggang
2.      Kesadaran menurun,mengamuk
3.      Vomitus,demam
4.      Deficit neurologic,kelumpuhan saraf cranial
5.      Adanya tanda tanda iritasi serebral
6.      Peningkatan tekananan intracranial
7.      Kejang,tremor,aphasia.

Komplikasi
1.      Retardasi mental
2.      Kejang
3.      Demensia
4.      Paralisis
5.      Kebutaan

Test diagnostic
1.      Pemeriksaan cairan serebrospinalis
a.       Analisis jumlah sel darah putih,merah dan kadar protein
b.      Kultur cairan serebrospinalis adanya mikroorganisme
2.        CT Scan dan MRI :kemungkinanan adanya perdarahan dan edema serebri,abses otak

Penatalaksanaan
1.      Penatalaksanaan umum:
a.       Pencegahan dan control peningkatan tekanan inttrakrnial
b.      Kepatenana respirasi
c.       Support nutrisi
d.      Keseimbangan cairan dan elektrolit
e.       Rehabilitasi
2.      Penatalaksanaan pengobatan
a.       Vidarabine: untuk encephalitis karena herpes simpleks
b.      Amphotericin B(fungizone),sulfadiazine,miconozole,rifampin untuk amuba encephalitis
c.       Glucocorticosteriod:dexamethasone
d.      Anticonvulsant:phenytoin(dilantin)
e.       Analgetik : acetaminophen
f.       Dieuretik osmotic : manitol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar